heart speaks

sudah hampir sebulan. tapi rasa sakit itu belum juga mau hilang. dada sesak, sulit bernafas, tak bisa fokus, dan perasaan-perasaan tidak enak lainnya di hati selalu menyelimuti. berpikiran yang aneh-aneh, semua berputar bercampur di kepala ini. aku merasa letih sekali Tuhan. kepala jadi lebih sering sakit, belum lagi perut yang selalu bermasalah. ditambah nafsu makan yang semakin semakin tidak terkontrol. maafkan aku Tuhan, mungkin aku belum berhasil melupakannya seutuhnya.

dulu, aku pernah mengalaminya. hidup seperti ini. bertahan dengan perasaan ini, mengetahui itu tak bekerja, setiap hari harus bertemu dengannya. aku memang terlalu egois untuk mencintai. tapi aku tak pernah berdaya untuk memaksa orang untuk mencintai. ya, aku butuh hampir 1.5 tahun untuk bisa berpaling.  itupun dikarenakan andil dari jarak. karena terpisahkan, aku tak lagi melihatnya setiap hari. 

tapi ini, bagaimana aku bisa bertahan. aku masih harus bertemu dengannya minimal 2 tahun lagi. apa aku harus merasakan sakit selama itu? setiap malam sebelum tidur, ketika tiba-tiba terbangun malam hari, dan ketika bangun dipagi hari, dada ini selalu sesak dan yang ada di otak ini hanya kamu. kau tak tahu betapa sulitnya menahan diri untuk tidak meneteskan airmata yang hampir jatuh. tersenyum indah seakan akan aku hidup bahagia.  mungkin aku sudah kehilangan akal sehat. 

apa yang harus ku lakukan dengan hati yang sudah hancur ini. ingin sekali rasanya mulai detik ini, tak memikirkanmu lagi. setiap hari aku yakini diriku aku bisa melewatinya, tapi setiap hari pula aku temukan diriku terjebak di dalam ingatanku tentang semua yang pernah kita lewati. seandainya mengubur kenangan semudah mengubur barang-barang. 

bagaimana aku bisa melupakanmu? jika sosok mu selalu terlihat oleh mataku. jika kehadiranmu tak pernah absen dalam mimpiku. jika semua ingatan dan kenangan tentangmu selalu menghantuiku. jika setiap kali aku melihat beruang pink itu aku teringat padamu. jika kampus sudah menjadi tempat yang paling aku takuti untuk kudatangi. 

aku tak akan, tak akan pernah memaksamu untuk kembali. aku tidak akan meminta sesuatu yang bukan menjadi milikku lagi. entah sejak kapan hati itu menjadi milik orang lain. aku tak pernah tahu. biarlah, sekarang kau bahagia. aku juga tidak akan pernah memintamu untuk mengajari ku bagaimana cara untuk melupakanmu. beri aku waktu. aku pasti melupakanmu. semoga aku tidak harus menunggu 2 tahun lagi untuk bisa benar-benar menghilangkan semuanya...

0 komentar:

Posting Komentar