PERSAHABATAN
CINTA
dua hal yang sangat berharga di dunia ini.
tapi dua hal yang juga sering membuat masalah di dunia ini.
tidak sedikit orang yang dibuat pusing oleh dua hal ini.
terkadang ada posisi dimana kita harus memilih diantara keduanya,
dan terkadang kita salah memilih.
awal yang indah memang tidak menjamin semuanya akan baik-baik saja.
tak pernah terbayangkan olehku akan terjadi seperti ini.
masih teringat jelas, bagaimana senangnya hati saat memulainya.
seakan-akan tidak akan mungkin terjadi masalah ke depannya.
kita memang tidak pernah tahu rencana Tuhan.
semuanya terjadi begitu saja.
bagaimana aku mengenalnya.
bagaimana aku dekat dengannya.
dan bagaimana sampai aku menyukainya.
semuanya berjalan begitu saja. tidak pernah direncanakan.
apakah ini cinta? atau hanya perasaan suka?
entahlah sampai sekarang aku juga masih meraba bagaimana membedakannya.
aku hanya merasakan perasaan indah.
dia memberikan kenyamanan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.
tentu saja kebahagiaan ini tak mungkin ku simpan sendri.
aku mempunyai sahabat. yah, tempat kita saling berbagi cerita.
aku sangat beruntung mempunyai seorang sahabat yang selalu ada di saat aku butuh.
entah itu kesedihan dan kebahagiaan, selalu aku bagi bersamanya.
begitu juga dengan ini. tak mungkin aku lupa untuk memberitahunya.
dia mendukungku, dia slalu mendukung keputusan yang aku buat.
dia memang sangat mengenalku. tanpa aku beritahu maksudnya, dia sudah bisa menebaknya.
aaah rasanya aku ingin memeluknya disaat itu.
hari demi hari berlalu, bulan sudah bertukar.
perasaan yang ku alami tadi semakin tidak tahu arahnya.
aku tidak merasakan kejelasan yang pasti di hubungan ini.
sampai akhirnya aku menyerah.
dan tibalah saatnya.
pertemuan yang tidak penah direncanakan.
perasaan yang sudah luntur akhirnya kembali menyeruak.
apalagi setelah kejadian itu semuanya semakin membaik.
aku semakin yakin pada hatiku.
aku jalani semuanya dengan peraasaan bahagia.
seperti yang aku bilang, aku tidak pernah melupakan sahabatku.
mereka pun kenal.
dan akhirnya akrab.
dan disinilah masalah dimulai.
hari demi hari kembali terlewati.
awalnya tidak ada yang perlu ditakutkan, semuanya terkendali.
tapi perlaahan tapi pasti, ada sesuatu yang berubah.
dia, orang yang aku sukai, menjauh.
apa yang salah denganku? mengapa dia melakukan itu?
seiring dengan menjauhnya kami, tak ku pungkiri aku sedih.
kembali lagi, kesedihan ini aku bagi ke sahabat ku.
mungkin dia merasakan apa yang aku rasakan.
tapi aku sudah berjanji, aku tidak akan meneruskan semuanya.
aku tidak mau menderita sakit yang terlalu dalam.
dan dia pun menghargai setiap keputusanku.
akhirnya aku menjauhinya, dan aku merasakan dia juga menjauhi ku.
tapii, ada hal yang aku saadari.
dia, kenapa dia semakin dekat denngan sahabatku?
oh Tuhan, perasaan apa ini?
mengapa terasa sakit sekali.
beribu pertanyaan bergejolak di pikiranku.
akal pikiranku dirasuki perasaan yang aneh.
perasaan sakit yang mendalam itu mengubah jalan pikiranku.
aku menyangka yang tidak-tidak.
pikiranku mengatakan itu tidak mungkin,
dia sahabatku, aku mengenal dia, dia tidak mungkin melakukan hal-hal yang menyakitiku.
tapi hati merasakan hal yang kontras.
yeah mungkin aku sudah gila pada saat itu.
aku menuduh nya yang tidak-tidak.
cinta ku membuat aku buta.
mengapa aku menjadi lemah.
aku tidak bisa berpikir jernih.
oh Tuhan, aku telah melakukan kesalahan yang fatal.
aku sudah menuduhnya menusukku dari belakang.
hal yang tidak akan mungkin dilakukan oleh sahabat.
mungkin aku bersikap biasa saja,
tapi dia sahabat ku, dan dia sangat mengerti aku,
mungkin dia merasakan hal yang berbeda dari diriku.
akhirnya dia tahu apa penyebab semua ini.
dia meminta maaf padaku.
dia mnjelaskan semuanya padaku.
bahwa mereka tidak pernah ada apa-apa.
aku menangis.
penjelasan dia berubah menjadi pisau-pisau yang menusuk seluruh ragaku.
seketika itu aku tahu aku telah melakukan kesalaahan.
tidak seharusnya aku melakukan itu.
aku salah, aku bodoh, aku menyesal.
sahabatku berjanji, dia akan menjauhi orang itu.
dia ingin menjaga perasaanku.
aku merasa aku sudah menjadi monster yang mengerikan.
aku sudah membuat nya sedih.
dan akhirnya aku sadar.
aku meminta maaf.
persahabatan kami lebih kuat dari apapun.
dan semuanya pun berjalan dengan baik.
bulan pun berlalu.
aku tidak pernah lagi berhubungan dengan orang yang aku sukai itu.
hal itulah yang mungkin mmbuat aku akhirnya bisa menetralkan kembali hatiku.
awalnya sulit, tapi akhirnya semua terkendali.
sampai suatu hari.
sahabatku menjelaskan sesuatu hal yang mau tidak mau membuat aku mengingatnya lagi.
dia menjelaskan bahwa orang yang aku sukai itu jadi sering minta cerita duluan dengannya.
dia mengatakan semuanya. aku tahu dia melakukan itu agar aku tidak salah paham.
agar aku tidak mengira bahwa dia telah menusukku dari belakang.
dan demi menjaga perasaanku, dia ingin menjauhi orang itu.
oh Tuhan, betapa beruntungnya aku mempunyai sahabat seperti dia.
walaupun tidak sempurna, tapi dia adalah sahabat sejatiku.
tapi aku juga harus mengimbanginya.
sebagai sahabatnya, aku tidak tahan melihat dia harus trus berkorban demi aku.
aku tahu mereka berdua hanya berteman. dan aku tidak punya hak apapun untuk melarang itu.
aku tidak pernah ingin menjadi alasan dua orang menjauh.
dulu mungkin aku marah.
tapi aku yang sekarang telah berbeda.
aku sudah bisa melihat dengan jelas.
aku sudah menjelaskan berkali-kali padanya.
tapi perasaan tidak enaknya itu lebih kuat.
aku tidak bisa mengatasinya.
aku letih jika harus seperti ini.
aku tahu aku harus melakukan sesuatu
yeah, aku memilih untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya diantar aku dan sahabatku kepada orang itu.
dan untuk pertama kalinya, aku mengungkapkan perasaan aku padanya.
awalnya aku ragu, aku takut, dan aku tidak berani,
tapi ada hal lain yang lebih penting dari itu semua.
itu adalah masa depan persahabatanku, dan masa depat pertemanan orang lain.
aku mengatakan yang sejujurnya.
aku meminta agar dia dapat memakluminya.
aku mengatakan bagaimana perasaan ku dulu .
orang itu kaget, yah aku yakin dia kaget.
dia tidak pernah menyangka bahwa selama ini ada masalah diantara aku dan sahabatku,
dia merasa bersalah, dia bingung, dia meminta maaf.
aku mencoba menjelaskan bahwa semuanya pasti akan baik-baik saja.
satu hal yang aku ingingkan,
aku tidak mau membuat mereka menjauh.
aku mau semuanya berjalan seperti sebelumnya.
kita bertiga berteman.
apapun yang telah terjadi dengan hatiku, aku harap tidak akan merubahnya.
toh hatiku juga tidak seperti dulu.
Alhamdulillah, semuanya terkendali.
aku tahu semua ini awalnya salahku,
jadi aku harus melakukan sesuatu.
aku mungkin tidak bisa memutar waktu dan kembali ke masa lalu
untuk mencegah apa yang terjadi.
hal yang harus ku lakukan adalah mencari solusinya.
aku tidak tahu apakah ini benar atau tidak,
tapi aku hanya melakukan hal yang terbaik.
aku lega,
di satu sisi karena akhirnya aku bisa mengungkapkan perasaan ku yang dulu padanya.
dan di sisi lain, karena aku sudah bisa membuat kami bertiga berteman seperti biasa.
akhirnya aku bisa membuat semuanya jelas.
tidak ada hal yang ditutup-tutupi lagi di antara kita.
seharusnya sudah dari ddulu aku melakukan ini.
tapi tidak ada guna juga menyesalinya.
yang terpenting semuanya sudah selesai.
semoga di hari kemudian,
tidak akan pernah lagi terjadi hal seperti ini.
semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita smua.
semoga ini merupakan langkah kita menuju kedewasaan.
ini memang bukan akhir, pasti kita akan mengaalami hal yang lebih berat dari ini.
tapi jadikanlah ini sebagai pemanasan, agar kita tidak cidera nantinya dalam menjalani hidup.
kita harus bisa melanjutkan hidup.
kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti.
kita harus bisa hidup dengan atau tanpa satu sama lain.
karena terlepas dari apa yang terjadi di antara kita,
kita mempunya hidup kita masing-masing
dan kita mempunyai cara kita masing-masing dalam menghadapi semua yang terjadi di hidup kita.
ALHAMDULILLAH
everything's done, everything's gonna be okay I'm sure
I did it, we did it.
FINALLY :)