can I call it 'THE END' ?

Waktu berlalu. Tak terasa sebentar lagi kau akan pergi. Meninggalkan aku. Mengapa sangat cepat berlalu? Aku masih ingin lebih lama lagii. God, You know what I want. There’s still so much I wanna say. There’s still so much I wanna do. tidak bisakah lebih lama lagii? Aku masih mengingkannya. Aku masih mengharapkannya. Aku masih ingin bersamanya. Karena aku masih mencintainya.

Pepatah mengatakan, waktu berlalu sangat cepat ketika kita besenang-senang. Jika memang seperti itu, aku relaa bersedih, aku rela tersakiti, jika itu bisa membuat waktu berjalan lambat. Mengapa waktu selalu mengambil hal-hal bahagia yang kita miliki? Waktu adalah hal terkejam yang pernah ku kenal! May I set the time? Just for once.

Tapi, sekeras apapun aku mencaci waktu, sampai kapanpun aku tidak bisa mengaturnya. Waktu terlalu egois. Apa yang harus ku lakukan dengan waktu sesingkat ini? I can do nothing. I wanna talk, but can’t.
Perpisahan lagi. Sampai kapan akan berakhir perpisahan? Mengapa selalu ada perpisahan di dunia. I really hate this! Really really do! Karena perpisahan itu selalu menyakitkan. Selalu saja ada airmata yang menetes. Selalu saja ada hati yang sakit. That’s what I feel now.

Seandainya keadaannya baik-baik saja, pasti aku bisa lebih menerima kehilangannya. Tapi semua tidak seperti itu. Dia bukan dia yang dulu aku kenal. Dia berubah. Seharusnya di saat2 terkahir dia bisa ada disini. Dia bisa membuat smuanya indah untuk yang terakhir kalinya, walaupun hanya sekejap.

Aku tahu akuu tidak bisa menyalahkan kan. Tapi apa salah jika hanya mengharapkan?
Tidakkah dia tahu ini saat terakhir? Ataukah memang ini yang diharapkan dia untuk terjadi? Entahlah. Maybe yes. Sekuat apapun aku menangis tidak akan mengubah keadaan. Semuanya telah ditentukan. Pertemuan dan perpisahan ini pun memang harus terjadi. Tidak ada yang abadi di dunia.

Dan jika memang ini akhir dari semuanya. Aku harus rela, meskipun aku tak akan pernah rela. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Aku yakin Tuhan punya caraNya sendiri. Jika memang ini yang terbaik, aku akan menjalaninya.

I love you. I always have and I always will, from the very start. When I met you, I fell in love with your smile, your eyes,  just you. I love you.

Selamat tinggal. I’m gonna miss you !

“Bila nanti esok hari kutemukan dirimu bahagia. Izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya. DEMI CINTA. :’)”


**What really happened to this life? Why so complicated? Pertanyaan bodoh haha. Tidak akan prnah ada orang yg bisa menjawabnya. Cause that’s life. Life is complicated, and complicated is life.